Selasa, 07 November 2023

PROFIL KESEHATAN

 PROFIL PUSKESMAS PANDANARAN

Puskesmas Pandanaran merupakan salah satu Puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Semarang Selatan dengan visi “Menjadikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pandanaran yang mandiri untuk hidup sehat menuju tercapainya Semarang Selatan Sehat”. Puskesmas ini semula beralamatkan di Jalan Pandanaran No. 79, Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang kini pindah ke Jalan Tri Lomba Juang, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Puskesmas Pandanaran memiliki enam wilayah binaan yang meliputi Kelurahan Mugassari, Randusari, Kelurahan Barusari, Kelurahan Bulustalan, Kelurahan Pleburan, dan Kelurahan Wonodri dengan luas wilayah 323.41 km2. Puskesmas ini merupakan puskesmas non perawatan dengan cakupan jumlah penduduk sebanyak 41.749 jiwa. Berikut batas-batas Puskesmas Pandanaran : Sebelah utara : Puskesmas ini berbatasan dengan Kelurahan Pekunden Sebelah selatan : Kelurahan Lempongsari Sebelah timur : Kelurahan Peterongan Sebelah barat : Kelurahan Bojong Salaman.

UPAYA DUKUNGAN KESEHATAN GIGI DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR



Kesehatan gigi yang baik dapat berperan penting dalam mendukung isu penyakit kardiovaskular. Meskipun mungkin terlihat tidak terkait, hubungan antara kesehatan gigi yang buruk dan penyakit kardiovaskular telah menjadi subjek penelitian yang semakin diperdalam dan menunjukkan keterkaitan yang signifikan. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memastikan kesehatan gigi mendukung pencegahan penyakit kardiovaskular: 


1. Edukasi Kesehatan Mulut 
Program edukasi yang kuat tentang pentingnya kebersihan mulut dan perawatan gigi yang teratur perlu didorong. Masyarakat harus diberitahu tentang hubungan antara masalah kesehatan gigi seperti penyakit gusi, infeksi gigi, dan penyakit kardiovaskular. Informasi yang jelas akan membantu membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mulut untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
 
2. Pemeriksaan Gigi Teratur 
Mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan gigi secara teratur dapat membantu mendeteksi masalah gigi secara dini. Penyakit gusi, infeksi gigi, dan peradangan di mulut dapat menjadi sumber infeksi yang dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular. Dengan mendeteksi dan mengobati masalah gigi tepat waktu, risiko terhadap penyakit kardiovaskular dapat diminimalkan. 

3. Peran Dokter Gigi dan Dokter Jantung 
Kolaborasi antara dokter gigi dan dokter spesialis jantung diperlukan. Informasi yang disampaikan oleh dokter gigi kepada pasien tentang kesehatan mulut dan dampaknya pada kesehatan jantung sangat penting. Sebaliknya, dokter jantung harus menyadari keterkaitan antara kesehatan mulut dan penyakit kardiovaskular untuk memberikan perawatan yang holistik kepada pasien. 

4. Penelitian Lebih Lanjut 
Perlu adanya lebih banyak penelitian untuk memperdalam pemahaman tentang keterkaitan antara kesehatan gigi dan penyakit kardiovaskular. Dengan memahami mekanisme yang mendasari hubungan antara kondisi ini, akan memungkinkan upaya pencegahan yang lebih efektif dan terarah. 

5. Keberlanjutan Dukungan Masyarakat dan Pemerintah 
Penting untuk memastikan bahwa dukungan terhadap kesehatan gigi sebagai bagian integral dari kesehatan tubuh secara menyeluruh diperhatikan. Melalui kebijakan yang mendukung akses terhadap layanan kesehatan gigi dan kampanye penyuluhan yang terus-menerus, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mulut untuk mendukung kesehatan jantung. 
 
Kesehatan gigi yang baik merupakan fondasi untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan meningkatkan kesadaran, melakukan pemeriksaan gigi secara teratur, dan memperkuat hubungan antara profesi medis, kita dapat secara signifikan mendukung upaya pencegahan terhadap penyakit kardiovaskular melalui perawatan gigi yang lebih baik.

CARA MEMELIHARA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya meningkatkan kesehatan. Mulut bukan sekedar untuk pintu masuknya makanan dan minuman tetapi fungsi mulut lebih dari itu dan tidak banyak orang menyadari besarnya peranan mulut bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Oleh karena itu kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam menunjang kesehatan seseorang. Berikut cara memelihara kesehatan gigi dan mulut:

1. Sikat Gigi Dua Kali Sehari

Menyikat gigi sebaiknya jangan terburu-buru dan sikatlah gigi dengan lembut dengan gerakan melingkar minimal 2 menit untuk menghilangkan plak. Plak yang tidak dibersihkan bisa mengeras dan menyebabkan karang gigi yang kemudian jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan gingivitis (radang gusi). 

2. Jangan Lupa Bersihkan Lidah
Saat menyikat gigi, seringkali kita melupakan suatu hal yang juga penting bagi kesehatan gigi dan mulut yaitu menyikat lidah. Pasalnya, plak juga bisa menumpuk di lidah. Jika tidak dibersihkan, dapat menyebabkan bau mulut dan masalah kesehatan mulut lainnya. Anda bisa membersihkan lidah dengan bagian belakang dari kepala sikat atau dengan alat khusus pembersih lidah.

3. Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Fluoride adalah mineral yang berfungsi untuk meningkatkan ketahanan struktur gigi dan hal tersebut sangatlah penting dalam mencegah gigi berlubang. Pasta gigi mengandung fluoride dapat diberikan pada anak-anak yang berusia 2 tahun ke atas. Hal ini untuk mencegah tertelannya fluoride dalam pasta gigi dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan keracunan.

4. Bersihkan Gigi dengan Benang Gigi
Flossing atau membersihkan gigi dengan benang gigi bertujuan untuk mengambil potongan kecil makanan yang terselip di sela-sela gigi. Padahal flossing merupakan bagian dari perawatan gigi dan mulut yang penting dilakukan secara rutin, karena bermanfaat untuk merangsang gusi, mengurangi plak, dan mengurangi peradangan pada area tersebut. 

5. Berkumur dengan Obat Kumur
Penggunaan obat kumur juga bisa membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Cairan tersebut bekerja dalam tiga cara, yaitu mengurangi jumlah asam di mulut, membersihkan area yang sulit disikat di dalam dan sekitar gusi, dan mengembalikan mineralisasi gigi.

6. Kunjungi Dokter Gigi 6 Bulan Sekali
Meskipun Anda rutin menyikat dan membersihkan gigi, Anda tetap perlu mengunjungi dokter gigi setidaknya dua kali setahun. Dokter gigi tidak hanya dapat menghilangkan karang gigi dan mencari gigi berlubang, tetapi juga mengidentifikasi potensi masalah dan memberikan solusi pengobatan.

7. Minum air putih secukupnya
Minum air yang cukup yaitu 8 gelas per hari merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Minum banyak air bisa membantu menghilangkan beberapa efek negatif dari makanan dan minuman yang lengket dan asam.

8. Batasi konsumsi makanan yang manis dan asam
Makanan manis yang mengandung gula tinggi atau asam dapat menyebabkan seseorang mengalami gigi berlubang. Hal ini disebabkan makanan manis dan asam dapat menyebabkan bakteri penyebab gangguan pada gigi berkembang biak dengan mudah yang kemudin mengikis bagian luar gigi sehingga membentuk lubang pada gigi. Tidak hanya makanan, minuman yang mengandung gula juga dapat menyebabkan kondisi yang serupa. Tidak perlu menghentikan konsumsi gula sama sekali untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, Anda hanya perlu membatasi konsumsinya.

9. Makan makanan yang bergizi
Seperti halnya air putih, mengonsumsi makanan bergizi juga baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Pola makan bergizi yang mencakup buah-buahan dan sayuran, serta produk susu dapat memberikan semua nutrisi yang gigi Anda butuhkan. Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa lemak omega-3, jenis lemak sehat dalam makanan laut, dapat mengurangi risiko peradangan, yang dapat menurunkan risiko penyakit gusi.

10. Jangan merokok
Tembakau dapat menyebabkan gigi menguning dan bibir menghitam. Selain itu kandungan nikotin dan tar pada rokok dapat menyebabkan kerusakan lapisan jaringan gigi. Kandungan ini dapat mengurangi produksi saliva, sehingga mulut terasa kering dan  bakteri lebih mudah berkembang biak. Kandungan nikotin juga bisa memperparah penumpukan bakteri yang dapat mengakibatkan terjadinya karies. Mulut yang kering ditambah banyak karies dapat mengakibatkan masalah bau mulut. Merokok juga melipatgandakan risiko terhadap penyakit gusi dan kanker mulut. Oleh karena itu, berhentilah merokok sekarang juga.



Referensi :
https://www.halodoc.com/artikel/batasi-makanan-manis-untuk-mencegah-sakit-gigi#:~:text=Makanan%20manis%20yang%20mengandung%20gula,dapat%20membentuk%20plak%20pada%20gigi 
https://www.halodoc.com/artikel/cara-tepat-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut 
https://www.unpad.ac.id/2021/08/ini-efek-buruk-rokok-bagi-kesehatan-gigi-dan-mulut/ 
https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/diet-dan-gaya-hidup/apakah-fluoride-dan-apa-fungsi-fluoride-untuk-gigi.html